Mencari

Kamis, 14 April 2011

Bali dan Sampah


Semenjak majalah Times Amerika memberitakan pantai Kuta, Bali adalah pantai yang sangat kotor dan berserakan sampah banyak fakta yang bisa kita ambil. Banyak pendapat bilang bahwa Bali memang kerap banjir sampah. Diperkirakan sampah di Bali dapat mencapai 5.094 M3 Sehari. Padahal yang bisa kita ketahui, Pulau Dewata ini sudah mencanangkan `Pulau Bersih dan Hijau` (Bali Clean and Green). Seharusnya masalah banjir sampah yang terjadi ini dapat diatasi pemerintah Bali dengan mudah.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik mengakui kebenaran berita majalah TIMES bahwa memang terjadi penumpukan sampah di Pantai Kuta, Bali.Namun, penumpukan sampah yang terjadi itu bukan sepenuhnya kesalahan dari masyarakat yang jorok dan tidak menjaga lingkungan. Penumpukan sampah tersebut terjadi akibat terbawa oleh angin barat dan peristiwa tersebut terjadi selama sepekan dalam satu tahun. Biasanya, Jero wacik dan masyarakat Bali akan berusaha mengembalikan keadaan pantai kesayangan mereka itu dengan selalu membersihkan tumpukan sampah setiap harinya. Sebenarnya peristiwa penumpukan sampah ini bukan hal yang baru karena setiap tahun pasti ada kejadian seperti ini.

Masyarakat Bali yang sangat mencintai keindahan alamnya dengan cepat mengatasi adanya tumpukan sampah ini. Pemerintah setempat dan berbagai kalangan masayarakat bergotong royong untuk membersihkan pantai Kuta menjadi seperti sedia kala. Benar saja, 2 hari setelah pantai Kuta di beritakan oleh media-media, pantai ini sudah kembali bersih.
Pemerintah mengerahkan beberapa truk sampah yang bertugas mengirim sampah-sampah tersebut ke TPA Suwung. Meski sampah kembali lagi ke bibir pantai karena adanya hujan deras dan angin kencang, masyarakat setempat akan terus berupaya untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.

Dengan kata lain, yang menyebabkan tumpukan sampah di Pulau Kuta, Bali itu adalah murni karena angin. Namun demikian, masyarakat harus selalu menjaga kebersihan pantai tersebut dan pantai yang lainnya di Bali karena tidak mungkin sampah ada begitu saja tanpa ada yang membuangnya sembarangan. Sampah di Pulau Bali harus selalu menjadi sorotan pemerintah disana karena pada kenyataannya bahwa Bali adalah aset pariwisata paling berharga yang Indonesia punya.

Rabu, 13 April 2011

Sakura di Bumi Sunda



Sakura adalah bunga asli Jepang berwarna pink dengan wanginya yang khas. Sakura hanya mekar 1 kali dalam setahun yaitu pada bulan April dimana pada saat itu sedang musim semi di Jepang. Namun siapa bilang sakura hanya bisa mekar di negara matahari terbit itu. Nyatanya bunga cantik ini bisa bermekaran dengan indahnya di Indonesia. Tepatnya di kawasan Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.

Pohon sakura ini pertama kali ditanam pada masa penjajahan Belanda tahun 1938, oleh para peneliti Belanda. Koleksipun bertambah ketika Hata, seorang peneliti Jepang memberi hadiah pohon Sakura pada Taman Cibodas ini. Lalu presiden ke 5 Indonesia, Megawati yang mendapat hadiah dari Pemerintah Jepang. Pada tahun 2006, Pohon sakura yang terdapat di taman ini berjumlah 32 pohon dan sekarang jumlahnya sudah mencapai 150 pohon dengan rata-rata 12 pohon setiap mekar.

Sakura di Cibodas ini terbilang unik dan istimewa. Hal ini dikarenakan sakura dapat mekar sampai 2 kali dalam setahun. Padahal, di negara asalnya Jepang, pohon ini hanya akan mekar setahun sekali pada bulan April. Menurut mantan Kepala Balai Konservasi KRC Holif Imamauddin, hal yang menyebabkan pohon sakura dapat tumbuh 2 kali dalam setahun disini karena faktor hujan dan cuaca yang sejuk. Biasanya bunga Sakura di Cibodas mekar antara bulan Februati - Maret dan Agustus - September. Bahkan, sakura ini pernah mekar sebelum bulan Februari loh.. Walaupun sakura di taman ini tidak tentu mekarnya, wangi khas ketika bunga-bunga berjatuhan membuat suasana Cibodas menjadi indah dan terlihat sejuk.

Untuk kalian yang belum pernah melihat pohon sakura secara langsung, kalian tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jepang karena di negara kita sudah ada taman sakura yang tidak kalah indah dari negara asalnya. Kalian bisa langsung datang dan melihat keindahan bunga ini ke Taman Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.

source : kompas

Minggu, 09 Januari 2011

New Year's Eve With "Teenager"

Yapp, udah sekian lama nggak ketemu akhirnya kita ngumpul juga walaupun nggak semua anak kelas. hhu.. Tahun baru kemaren gw dan beberapa anak XII IPA 3 ngerayaan tahun baru dirumah Nia. Acaranya mendadak bangeeeet.. pagi tanggal 31 Desember baru dikasih tau kalo kita harus ngumpul dirumah Nia. But, acaranya seru juga sihh, asal sama temen-temen mah.

Jam hape gue udah nunjukin pukul 8.00 PM, tapi Andri, temen nebeng gue belum juga dateng. Padahal yang gue inget yyaa, dia janji jemput tuh jam setengah 8. Nyokap gue bilang gini "Udah tau deh pasti telat si Andre.." (FYI, nggak tau kenapa nyokap gue gak bisa ngomong Andri, tapi Andre -,- dan itu berlaku buat semua temen gue yang punya nama Andri). Akhirnya dia dateng juga, jam setengah 9 kalo nggak salah (berarti bener). Dateng-dateng langsung bilang kalo Cahaya ngambek. Cahaya emang ngambekan, sumpaaaaaaaaahhh kadang ngambeknya tuh nggak liat sikon dulu. Mau taun baruan sih ngambek.

Setelah ada acara ambek-ambekan, ngumpul juga deh kita dirumah Nia ada Dara, Dio, Andri, Tyas, Abdul, Cahaya, gue dan.. Tebe *anak ilang nih* dia anak IPA 5 tapi dipungut Abdul dijalan jadi ikut deh XD. Sekitar jam 11 kita mulai bakar jagung dan pas jam 12, treng teeeeeengg.. waktunya kembang api!!!!
 di algojoi Cahaya dan adiknya Nia, kita nikmatin deh tuh kembang api. Belum juga setengah 1, Cinderella maksa buat pulang, yup Cahaya si Cinderella yang harus pulang sebelum jam 12 malam jadi pulang setengah 1 karena kembang api XD..  nyokapnya killer jadi main di tahun baru aja dijatah -,-

Setelah Cahaya pulang, nggak lama kemudian makhluk berparas tampan namun berbibir besar datang. Ridho, yang sekarang menjelma sebagai AGB alias Anak Gaul Bandung *maksa* datang. Inti kedatangan dia malem itu adalah MAKAN. ABis itu pulang deh.. Heuu.. gitu deh Ridho,, alibinya si ada acara keluarga tapi tau deh kalo ada acara lain bareng pacarnya XP hehehe piss dho.

Setelah Ridho pulang dan perut kita kenyang, kita mutusin buat nonton film horror. 40 Hari Kebangkitan Pocong, udah pernah nonton gue jadi nggak tertarik. Gue sama Tyas tidur duluan. Ehhh, ternyata anak Teenager ada yang dateng lagi. Nata de Chocon.. (Chocon, Babi in France XD) dia dateng berisik bangeeeeeeett hahaha.. maaf Nata.. lanjut tidur ah gue.. Sekitar jam 3, ada lagi yang dateng ternyata. Teta dianter oleh bulu berjalannya kelas, Adam *sumpah banyak banget ni orang bulunya*. Adam langsung balik kerumah, entah kenapa. Teta dateng dateng langsung tidur. Yaudin deh kita semua tidur diteras rumah kayak ikan lagi dipepes. Bayu, tidurnya kemana-mana, mending badannya kecil. Udah panjang menggonyai-gontai kayak ilalang ketiup angin giyu nindih gue !!! Oh God..

Paginya alarm Dara bunyi 2 kali dan itu berisik banget. Karena nggak tahan gue matiin aja sendiri. Setengah jam kemudian alarm Dio juga bunyi -,- *pasangan sejaati emang ni* mana nadanya lagu D'Massive yang Diam Tanpa Kata. Itu alarm berdering sampe 7 kali dan nggak ada yang bangun! Heu, pada kebo!! Sekitar jam setengah 6 baru pada bangun sementara gue puyang karena bunyi e alarm itu tadi T.T

Satu persatu pada pulang deh, tersisa tinggal gue, Andri, Dara, Nia, Dio dan Tyas. Kita ngobrol sebentar menghilangkan rasa kangen.. Sekitar jam 8 pagi, semua mutusin buat pulang kerumah biar bisa lanjut tidur.. Haaahhh, sebenernya nggak penting banget tahun baru kali ini, tapi dari pada nggak ada acara, mending kita ngumpul-ngumpul ya nggaaakkk??

Rabu, 05 Januari 2011

Movie Review : Serendipity


Serendipity is a romantic genre movie, starring John Cusack and Kate Beckinsale as Jonathan and Sara, two strangers who meet by accident while shopping for a pair each for Christmas. Both are in love even though each already has a lover. At that time, Jonathan and Sara exchanged phone numbers. Jonathan writes his number on the money $ 5 and Sara write the number in a book. They are committed, if their fate, they would meet again some time with the money or the book. Over the years, when they already want to live the life of each, they found the money and the book. Finally they meet again and become lovers.

This film tells about the destiny of love. Although I think this film is simple, but many lessons can we take from this film. Love does not have to have at the moment, if God had sent him/her to us, at other time would be met. That is the destiny of love ..